Foto : Satuan Pelaksana (satpel) Terminal Cikarang Melaksanakan Giat Pencatatan Load Faktor. |
Bekasi, - Terminalcikarang.blogspot.com - Sebagai bagian dari persiapan peluncuran Bus WBS (Transwibawa Mukti), Satpel Terminal Cikarang baru-baru ini melakukan pencatatan load faktor angkutan umum elf yang beroperasi di terminal cikarang. Langkah ini merupakan bagian dari evaluasi untuk memastikan bahwa transportasi umum di Kabupaten Bekasi dapat berjalan dengan lebih efisien dan memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama menjelang hadirnya layanan transportasi umum program Buy The Service (BTS) Bus Trans Wibawamukti, Bus BTS yang diharapkan dapat meningkatkan layanan transportasi di wilayah kabupaten Bekasi. Kamis, (21/11/2024).
Load faktor adalah tingkat keterisian kendaraan angkutan umum, seperti elf, yang melayani rute-rute penting diantaranya kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Pencatatan load faktor dilakukan untuk mengukur seberapa banyak penumpang yang menggunakan angkutan elf dibandingkan dengan kapasitas kendaraan yang ada. Mengelola load faktor dengan tepat sangat penting untuk memastikan kendaraan beroperasi dengan efisien, mengurangi kemacetan, dan memastikan kenyamanan penumpang.
Berkaitan dengan peluncuran Bus BTS, pencatatan load faktor ini bertujuan untuk memberikan data yang akurat mengenai keberadaan armada dan tingkat keterisian angkutan umum elf yang ada saat ini. Hal ini akan membantu pemerintah dan pihak terkait dalam merencanakan penyesuaian yang tepat pada transportasi umum yang ada, untuk memastikan Bus BTS dapat diintegrasikan dengan lancar dan optimal ke dalam sistem transportasi yang sudah ada.
Foto : Pencatatan load faktor dilakukan di Terminal Cikarang |
Pencatatan load faktor angkutan umum elf di Terminal Cikarang dilakukan oleh Satuan Pelaksana (satpel) terminal Cikarang untuk mendukung peluncuran Bus BTS dan meningkatkan sistem transportasi umum di Kabupaten Bekasi.
Pencatatan load faktor dilakukan di Terminal Cikarang, yang merupakan salah satu titik utama bagi keberangkatan angkutan umum elf yang melayani rute menuju Stasiun Bekasi Kota dan Terminal Cikarang Kabupaten Bekasi. Terminal ini menjadi titik penting bagi para penumpang yang menggunakan angkutan elf setiap harinya, terutama pada jam sibuk, sehingga pengelolaan load faktor sangat penting untuk meningkatkan kualitas transportasi di wilayah tersebut.
Pencatatan load faktor ini dilakukan secara rutin setiap hari, terutama pada jam-jam sibuk, seperti pagi hari dan sore hari. Hal ini memungkinkan Satpel Terminal Cikarang untuk mengumpulkan data yang relevan mengenai tingkat keterisian kendaraan dan memastikan pengaturan yang efisien dalam penyediaan armada. Pencatatan ini akan terus dilakukan hingga peluncuran Bus BTS pada Desember mendatang, untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk merencanakan integrasi bus dan angkutan umum yang lebih efisien.
Pencatatan load faktor angkutan umum elf dilakukan dengan cara mengawasi jumlah penumpang yang naik dan turun di setiap keberangkatan angkutan elf. Satpel Terminal Cikarang menggunakan sistem manual dan digital untuk menghitung tingkat keterisian kendaraan dan memantau waktu-waktu sibuk. Data yang terkumpul akan dianalisis untuk mengetahui pola-pola permintaan penumpang dan untuk merencanakan penambahan armada jika diperlukan.
Selain itu, Satpel Terminal Cikarang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi dan Polri untuk memastikan pencatatan dilakukan secara transparan dan akurat. Dengan data yang akurat, pengelola dapat membuat keputusan yang lebih tepat terkait pengelolaan armada elf dan kesiapan integrasi dengan Bus BTS.
Pencatatan load faktor ini menjadi langkah penting dalam rangka mempersiapkan transportasi yang lebih efisien di Kabupaten Bekasi. Dengan adanya data yang akurat mengenai tingkat keterisian kendaraan, pengelola dapat melakukan penyesuaian armada yang diperlukan untuk menghindari kelebihan penumpang pada waktu-waktu tertentu. Hal ini juga penting dalam konteks peluncuran Bus BTS yang direncanakan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan penumpang.
Lebih dari itu, data yang dikumpulkan dari pencatatan load faktor angkutan elf akan membantu dalam merencanakan sistem transportasi yang lebih terintegrasi antara angkutan umum yang sudah ada dengan Bus BTS, serta memberikan gambaran mengenai kapasitas dan kebutuhan armada yang diperlukan untuk melayani masyarakat secara optimal.
Dengan langkah-langkah ini, Kabupaten Bekasi diharapkan dapat menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien, nyaman, dan berkelanjutan, serta mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui kemudahan akses transportasi umum.
rdahmadsyarif
0 Comments